Senin, 02 April 2018

Hindari Berkomentar Ini Pada Pasangan yang Sedang Program Hamil

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-usg-hamil-bayi

DokterSehat.Com– Memiliki keturunan merupakan salah satu kebahagiaan yang luar biasa bagi setiap pasangan. Namun, tidak semua pasangan diberi kemudahan untuk mendapatkan keturunan. Kondisi ini tentu menyebabkan pasangan yang belum dikaruniai keturunan merasa sedih atau sensitif pada hal-hal terkait anak dan kehamilan. Jika ada teman Anda yang sedang mengikuti program hamil, maka sebaiknya hindari berkomentar negatif terkait hal tersebut.

Komentar yang perlu dihindari pada pasangan yang sedang menjalani program hamil

Ketika Anda sedang berkumpul dengan teman-teman yang menjalani program hamil, bukan tidak mungkin akan ada pembicaraan yang menanyakan mengenai kendala yang dialami oleh teman Anda saat menjalani program hamil tersebut. Agar lebih amannya, sebaiknya Anda menghindari beberapa komentar yang dapat menyinggung perasaan rekan Anda.

Perlu diingat bahwa kita tidak mengetahui permasalahan sebenarnya yang dihadapi oleh teman Anda dan bagaimana kerasnya usaha teman Anda dan pasangan untuk mencoba memiliki anak. Selain itu, mungkin teman Anda juga merasa keberatan membicarakannya terlalu detail karena merupakan privasi setiap pasangan. Dilansir dari Belly Belly, berikut ini komentar yang sebaiknya perlu dihindari saat bertemu temany ang sedang menjalani program hamil:

1. “Santai saja, nanti pasti akan diberi keturunan”
Anda mungkin bermaksud untuk menenangkan dan memberi semangat, namun nasehat serupa seperti ini bukan yang pertama kali ia dengar. Anda ingin teman Anda lebih santai dan rileks saat menghadapi persiapan kehamilan, namun semakin banyak mendengar saran ini umumnya orang justru akan merasa was-was, apakah ia benar kurang rileks dalam menghadapi kondisinya.

2. “Kapan berencana punya anak?”
Pertanyaan semacam ini membuat pasangan lain merasa bahwa mereka kurang berusaha untuk memiliki anak sehingga terkesan menunda untuk memiliki keturunan. Padahal bisa jadi mereka sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memiliki anak namun belum berhasil.

3. Membandingkan dengan kesuksesan orang lain atau diri sendiri
Ketika mengetahui teman Anda sedang berjuang menjalani program hamil namun belum berhasil, Anda mungkin tertarik untuk memberi tahu kisah sukses orang lain atau Anda sendiri saat menjalani program tersebut. Hal ini tidak sepenuhnya salah, namun perlu Anda ingat bahwa kondisi dan permasalahan setiap pasangan berbeda-beda sehingga tips yang berhasil bagi suatu pasangan belum tentu berhasil untuk pasangan lain.

4. “Kamu harusnya bersyukur sudah memiliki anak pertama”
Ucapan ini umumnya dilontarkan pada pasangan yang mengalami secondari infertility atau kondisi kesulitan untuk memiliki anak kedua. Tentu saja memiliki anak pertama merupakan kebahagiaan tersendiri, namun, setiap pasangan memiliki cita-cita dan ukuran kebahagiaan tersendiri yang mungkin berbeda dengan sudut pandang Anda.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda